Kamis, 05 Juni 2008

Proses Penerbitan Bku

Oleh: Manik Praba
Sumber: Penerbit.net

Bicara soal proses Penerbitan cukup panjang, tetapi saya gambarkan secara umum sbb:
- Misalkan anda sebagai pengarang ingin mengajukan naskah kumpulan puisi ke Penerbit A.
- Yang anda ajukan cukup naskahnya dalam bentuk ketikan (misalnya Ms Word) dan bisa disertai print outnya agar memudahkan Penerbit dalam memproses naskah tsb. Penerbit biasanya memberikan banyak kemudahan bagi pengarang yg sudah banyak mengarang buku. Penerbit mau saja menerima kiriman naskah melalui email dsb.
- Penerbit akan menentukan apakah naskah tsb layak diterbitkan dan kira2 dibutuhkan masyarakat (ada penilaian terhadap isi naskah maupun kwalitas/ bobot pengarangnya)
- Lalu Penerbit akan mengontak pengarang dan membicarakan isi naskah maupun honor.
- Sistem honor tergantung sistem yg dianut oleh Penerbit. Bisa bersifat langsam (seolah naskah tsb dibeli oleh Penerbit) dengan memberi harga pada naskah tsb, misalnya dibeli seharga Rp 3.000.000.- dan dibayar secara sekaligus atau bertahap. Tergantung pengajuan Penerbit dan disetujui oleh pengarang.
Kerugian sistem ini bagi pengarang adalah:
Penerbit bisa mencetak naskah tsb dalam jumlah banyak dan bisa dicetak beberapa kali, tanpa memberi honor tambahan lagi kepada pengarang.
- Bisa juga dengan sistem Royalti dimana pengarang memperoleh persentase terhadap harga naskah/ buku tsb. Rata2 nilai royalti: 10% s/d 15% dari harga buku yang terjual. Pengarang2 yg sudah terkenal sering ditawari honor yang tinggi karena Penerbit yakin buku karangannya bakal laku keras. Misalnya: buku tsb akan dicetak sebanyak 5.000 buah/eksamplar dan dijual dengan harga Rp 15.000.- per eksamplar. Maka pengarang akan memperoleh honor (dianggap semua buku terjual): 10% x 5.000 x Rp 15.000.- Sering pembayaran ini pun dilakukan secara bertahap misalnya 1 x 3 bulan atau 1 x 6 bulan.
Bila buku tsb dicetak ulang lagi, maka Penerbit membuat perjanjian lagi dan pengarang akan memperoleh royalti lagi. Biasanya Penerbit akan mengontak pengarang lagi untuk cetak ulang (karena bisa jadi pengarang tidak bersedia lagi dan mau pindah ke Penerbit lain).
Bila sistem honor telah disepakati bagaimana dengan naskah itu sendiri?
Dengan menggunakan softcopy naskah yg diberikan dalam bentuk ketikan MsWord tsb, Penerbit akan mengolahnya dan mengatur layout serta membuat desain covernya. Desain cover bisa juga diajukan oleh pengarang bila pengarang juga seorang yg ahli dalam desain. Setelah desain cover dan layout isi buku telah selesai, maka akan dimulai proses cetak.
Proses cetak sering dimulai dengan mencetak contoh (dummy) dulu dan melihat hasilnya agar kelak tidak terjadi kesalahan besar. Setelah itu akan dilakukan proses cetak sejumlah yg diinginkan (misalnya: 5.000 buah buku).
Penerbit akan memberikan buku contoh hasil cetakan bagi pengarang untuk file pribadinya dan kemudian Penerbit akan melakukan pembayaran kepada pengarang sesuai Perjanjian yg telah disepakati/ditandatangani. Bila buku tsb ingin dicetak terus dan ternyata pengarangnya telah meninggal, maka perjanjian dan hak pembayaran royalti akan diberikan kepada ahli waris (istri/ anaknya) dan seterusnya Penerbit akan berurusan dengan ahli warisnya.
Penerbit akan menyebarkan buku tsb ke toko buku untuk dibeli oleh masyarakat.
Perjanjian Royalti adalah antara pengarang dan Penerbit, sedangkan Hak Cipta adalah Hak Pengarang yang bisa diurus oleh pengarang dengan mendaftarkannya ke Departement Kehakiman & HAM, Direktorat Hak Cipta.
Penerbit tidak mengurus Hak Cipta karena Hak Cipta adalah urusan pengarang (kecuali naskah tsb telah dibeli oleh Penerbit dan sepenuhnya menjadi hak milik Penerbit).
Tidak banyak buku yg didaftarkan Hak Ciptanya oleh pengarang, biasanya buku2 yg sangat terkenal atau buku yg bakal dibutuhkan terus yg didaftarkan Hak Ciptanya oleh pengarang. Contohnya: buku cerita Wiro Sableng didaftarkan oleh pengarangnya ke Dept. Kehakiman & HAM.
Demikian gambaran singkat tentang penerbitan, royalti dan Hak Cipta.
Semoga Bermanfaat.http://www.klubhausbuku.wordpress.com

3 komentar:

  1. PESTA BUKU JAKARTA 2008
    Ratusan penerbit akan ikut serta dalam Pesta Buku Jakarta 2008!
    Sekian banyak penerbit akan menghadirkan acara diskusi, talk show, seminar dan launching buku-buku yang baru diterbitkan. Kesempatan ini akan digunakan oleh setiap penerbit yang menjadi peserta pameran untuk menawarkan program diskon yang bervariasi dan sangat menguntungkan bagi para konsumen.

    Tidak salah jika setiap pengunjung berharap mendapati beraneka ragam buku tersedia berbarengan dengan para penerbit yang berlomba-lomba
    memberikan diskonnya selama Pesta Buku Jakarta 2008 berlangsung!
    Kegiatan yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)
    DKI Jakarta ini akan berlangsung di Gedung Istora Gelora Bung Karno
    Senayan Jakarta, mulai dari tanggal 28 Juni - 6 Juli 2008. Diawali dengan. Menariknya acara pembukaan yang menghadirkan berbagai tokoh perbukuan di Indonesia.

    Pesta Buku Jakarta mengusung tema "Jakarta Banjir Buku" untuk
    menggambarkan betapa banyaknya buku yang nanti akan 'beredar' pada saat pameran berlangsung. Para penggiat buku dan peminat baca dan penulis dari berbagai kalangan masyarakat dari dalam negeri maupun luar negeri diajak untuk hadir dalam pameran ini. Kunjungilah pameran buku terbesar dan terlengkap di Indonesia yang diadakan oleh IKAPI DKI Jakarta, dan dapatkan pengalaman mencari buku favorit yang tidak terlupakan!

    BalasHapus
  2. LOMBA ANTAR BLOGGER DALAM RANGKA PESTA BUKU JAKARTA 2008
    Dalam rangka kegiatan pesta buku jakarta dan ulang Tahun jakarta,
    panitia PBJ akan mengadakan lomba antar Blogger akan di mulai
    Tanggal 23 mei s/d 1 Juli 2008. Kegiatan ini merupakan salah satu apresiasisi para blogger terhadap dunia buku. Karena bidang IT terutama internet atau dunia maya memiliki peran penting dalam informasi-informasi mengenai buku dan lai-lain.

    Untuk itu panitia mencoba mengadakan Lomba Blogger sebagai media
    apresiasi terhadap dunia buku. Harapan dari Lomba ini semakin banyak orang
    akan apresiasi terhadap Dunia IT terutama internet/ dunia maya dalam
    bentuk Ngeblog. Disamping itu juga mengenal dunia perbukuan

    BalasHapus
  3. Dua komentar tentang Pesta Buku Jakarta 2008, sungguh menarik perhatian. Kenapa tidak karena tema Pesta Buku Jakarta 2008 kali ini "Jakarta Banjir Buku. Memang Jakarta tidak hanya ada banjir bandang atau banjir kiriman. Tetapi juga bisa banjir buku selain banjir manusia. Jumlah penerbit yang beroperasi di Jakarta juga cukup lumayan banyak. Sehingga tidak mengherankan kalau Jakarta Banjir Buku. Lalu bagaimana dengan daerah-daerah terpencil. Mungkinkah bisa menikmati buku bermutu dan berkualitas dengan harga murah dan terjangkau? Silakan komunitas Klub Haus Buku mengomentari dan mendiskusikan topik ini.

    BalasHapus