Sabtu, 26 April 2008

Forum Diskusi

Forum Diskusi

Segala puji kita panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Dia telah menganugerahkan berbagai karunia dan nikmat keapda hamba-Nya, di antaranya menurunkan berbagai kitab suci dan mengutus para rasul as.
Seperti kita ketahui. dewasa ini berbagai pemikiran dan informasi sedemikian cepatnya tersebar hingga tidak sedikit pun yang tidak diketahui oleh orang-orang yang mencari dan membutuhkannya. Karena itu siapa pun saja dari kita mesti siap menyesuaikan diri dengan ledakan percepatan informasi itu sendiri.
Klub Haus Buku ini menghadirkan Forum Diskusi Onlina yang bisa diikuti oleh siapa saja dalam mendiskusikan berbagai buku, baik yang menyangkut isi maupun yang berkaitan dengan dunia perbukuan dewasa ini. Baik sebagai anggota maupun sebagai pengunjung situs Klub Haus Buku ini.

Forum ini mencoba untuk menghadirkan kembali spirit masyarakat untuk menjadikan buku sebagai gerbang ilmu pengetahuan melalui budaya baca. Setiap anggota diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan minatnya terhadap buku bacaan yang ia baca dan akan didiskusikan, mulai dari memilih, menetapkan, menelaah, membedah dan menyimpulkannya.

Melalui forum ini kami mengajak masyarakat untuk mengungkapkan pikiran dan menyumbangkan berbagai saran agar dengan kegiatan gemar-membaca mengasyikkan dan lebih bermakna. Terima kasih.
Selamat Bergabung

8 komentar:

  1. Sekarang ini kita sedang dilanda oleh persoalan yang nyaris tidak pernah memperoleh titik temu. Terutama yang menyangkut dengan peningkatan kualitas kesejahteraan rakyat. Perdebatan tentang kenaikan BBM dan tuntutam mahasiswa terhadap pemerintah agar menunda kenaikan BBM juga masih terus dibahas dalam bergai forum diskusi. Hampir semua mas media menyuarakan persoalan ini. Lalu di mana sebenarnya kekeliruan yang terjadi hingga bangsa ini terus mengalami keterpurukan, meningkatnya jumlah pengangguran dan sulitnya lapangan pekerjaan.
    Melihat kondisi yang demikian itu saat ini, apakah masih relevan kalau kita melakukan diskusi buku. Sementara mahalnya harga buku justru membuat banyak orang tidak lagi berselera untuk baca buku. Orang lebih cenderung untuk mendahlukun perut daripada belajar otodidak.
    Meski demikian bagi saya pribadi forum diskusi buku semacam ini tetap perlu ada. tetapi dalam situasi seperti sekarang ini amatlah sulit untuk membangkitkan semangat dan kemauan gemar membaca. Terima kasih. Elvina Diah

    BalasHapus
  2. Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman di Forum Diskusi Klub Haus Buku, bahwa pada saat sekarang ini mungkin kurang tepat kalau kita terlalu menyibukkan diri melulu mendiskusikan buku. Sementara banyak persoalan yang sebenarnya lebih urgen dari sekedar bica soal bku dan minat baca. Mungkin teman-teman di Klub juga merasakan betapa sulitnya kehidupan rakyat Indonesia saat ini di tengah gejolak perekonomian yang sepertinya menghadapi ketidak stabilan. Harga-harga yang rasanya secepat kilat melambung tinggi membuat para ibu rumah tangga kelimpungan dan merasa terncam , bagaimana makan besok?.
    Barangkali perlu dipirkan bagaimana caranya agar melalui forum disklusi ini juga, kita menyempatkan untuk bicara mencari solusi mengantisipasi meluasnya masalah kemiskinan.
    Saran saya saat ini mari kita coba mencari topik-topik diskusi yang menyangkut dengan kepentingan masyarakat> Walaupun mungkin dalam konteks buku, maka kita carilah buku-buku yang bertemakan kemiskinan dan mungkin perekonomian rakyat atau buku-buku yang mengulas tentang penganggura. Terutama barangkali yang menyangkut dengan Tenaga Kerja Wanita, yang sampai saat ini masih menghadapi masalah. Salam

    BalasHapus
  3. embaca dua komentar terakhir di blog ini, saya ingin berkomentar tentang kelangsungan diskusi forum ini. Beberapa waktu lalu memang agak fakum dalam artian tidak ada diskusi yang intensif. Sehingga hasil-hasil diskusi kita tidak bisa dipublikasikan lewat blok ini website. Saya berharap kepada teman-teman pengelola dan admin forum diskusi kita supaya kita mulai berdiskusi lagi. Pendapat untuk memilih tema atau topik yang pas dengan situasi sekarang ini, saya setuju. Tetapi saya tidak setuju kalau kita sempat menghentikan kegiatan forum diskusi kita ini, walaupun tidak selalu dapat dipublikasikan segera. Karena itu melalui komentar ini saya berharap agar teman-teman bisa melihat dan membaca pesan ini. Sehingga kita bisa melakukan-langkah-langkah konkrit untuk kemajuan kita bersama. Demikian. (Idris.

    BalasHapus
  4. Jangan biarkan hari-hari Anda berlalu begitu saja tan membaca buku. Orang Jepang umumnya membaca satu buku setiap harinya, tiga puluh buku setiap bulan dan 360 buku setiap tahun. Maka orang Jepang akan mengetahui 360 karakter, pikiran, pandangan dan sikap hidup sipenulis. Itu artinya orang Jepang berkenalan dengan 360orang setiap tahunnya. Bagaimana dengan Anda?

    BalasHapus
  5. Baru-baru ini komunitas Klub Haus Buku mendiskusikan tentang kita meningkatkan minat baca. Umumnya peserta diskusi sependapat bahwa hambatan utama dalam upaya meningkatkan minat baca antara lain :1)mahalnya harga buku, 2)malas, 3) sukar mendapatkan buku yang diminati, 4) sulit menetapkan waktu membaca, 5) karena kesibukan, 6) sukar berkonsentrasi, 7) kurangnya motivasi. Forum melakukan curah pendapat di antara peserta diskusi yang hadir.

    BalasHapus
  6. Sekarang ini buku-buku Islam sangat diminati. Baik oleh para orang tua maupun remaja. Beberapa novel bernuansa Islam menjadi bestseller. Karya-karya seperti ini layak untuk didiskusikan secara intensif. Forum ini hendaknya bisa menjadwalkan diskusi buku berikut kategorinya, misalnya fiksi dan non fiksi atau pengkategorian yang lain. Tetapi bagaimana caranya agar gemar membaca menjadi bagian dari kegiatan yang menyenangkan.

    BalasHapus
  7. Saya baru saja membaca buku berjudul "Rahasia Lapang Rezeki" karangan Shalahuddin As-Said, menurut saya buku ini layak didiskusikan agar anggota forum atau komunitas Klub Haus Buku, setidaknya, dapat memahami bahwa sekian banyak amal yang menjadi rahasia lapang rezeki. Buku ini mencoba meluruskan paradigma yang benar tentang rezeki. Intinya, mencari rezeki tidak melulu bersifat duniawi.

    BalasHapus
  8. Izinkan saya mengutip mukaddimah buku berjudul "Siapa Membeli Sorga" karangan Dr. Raghib As-Sirjani dan Amru Khalid. "Perhatikanlah! Seorang lelaki yang menunaikan shalat, sedangkan pikirannya kacau dan hatinya tidak khususk. Ketika ia berdiri di belakang imam, ia hanya ikut mempaktikkan gerakan-gerakan shalat dengan tubuhnya saja. Orang yang mempraktikkan ibadah semacam ini tidak akan mendapatkan apapun kecuali rasa letih dan lelah.
    Raghib melanjutkan " Pada hakiatnya saya ingin agar kita semua bisa mengambil manfaat. Saya tidak ingin membahas suatu permasalahan kemudian kita tinggalkan tanpa makna.....?

    BalasHapus